Mitos dan Fakta seputar Pemeriksaan Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui
Mitos dan Fakta seputar Pemeriksaan Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui
Selamat, Anda sedang menantikan kehadiran buah hati! Namun, sebelum kehadiran si kecil membahagiakan keluarga Anda, ada beberapa hal penting seputar pemeriksaan kehamilan yang perlu Anda ketahui. Banyak mitos dan fakta yang sering kali membingungkan calon ibu, sehingga penting untuk mengetahui informasi yang akurat dan terpercaya.
Mitos pertama yang sering beredar adalah bahwa pemeriksaan kehamilan hanya dilakukan sekali saat awal kehamilan. Faktanya, pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan secara rutin untuk memastikan perkembangan bayi dan kesehatan ibu selama kehamilan. Menurut dr. Ariani Dewi Widodo, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Pondok Indah – Puri Indah, “Pemeriksaan kehamilan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini berbagai komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.”
Mitos kedua adalah bahwa pemeriksaan kehamilan hanya dilakukan oleh dokter kandungan. Faktanya, pemeriksaan kehamilan juga dapat dilakukan oleh bidan yang telah terlatih. Menurut Prof. Dr. dr. Aris Tukiran, SpOG(K), Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), “Bidankes merupakan tenaga kesehatan yang juga dapat melakukan pemeriksaan kehamilan dengan baik, terutama untuk mengawasi perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.”
Mitos ketiga yang perlu dipecahkan adalah bahwa pemeriksaan kehamilan hanya dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Faktanya, pemeriksaan kehamilan memiliki tujuan yang jauh lebih luas, seperti memantau pertumbuhan janin, deteksi dini kelainan perkembangan, dan memastikan kesehatan ibu hamil. Menurut dr. Tito Satrio Wibowo, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Premier Bintaro, “Pemeriksaan kehamilan merupakan langkah preventif yang penting untuk mencegah berbagai risiko dan komplikasi selama kehamilan.”
Mitos keempat yang sering dipercayai adalah bahwa pemeriksaan kehamilan hanya dilakukan pada trimester pertama kehamilan. Faktanya, pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan secara berkala hingga persalinan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Menurut WHO (World Health Organization), “Pemeriksaan kehamilan yang teratur merupakan kunci untuk mencegah berbagai risiko dan memastikan kelancaran proses persalinan.”
Mitos terakhir yang perlu dipecahkan adalah bahwa pemeriksaan kehamilan hanya diperlukan jika ibu hamil mengalami keluhan atau komplikasi. Faktanya, pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan secara rutin tanpa terkecuali, bahkan jika ibu hamil merasa sehat dan tidak mengalami keluhan apapun. Menurut dr. Ani Roeslan, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Bunda Jakarta, “Pemeriksaan kehamilan rutin dapat membantu mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul selama kehamilan.”
Dengan mengetahui mitos dan fakta seputar pemeriksaan kehamilan, Anda dapat merencanakan kehamilan dengan lebih baik dan menjaga kesehatan ibu dan janin dengan optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat menikmati proses kehamilan dan persiapkan diri Anda untuk menyambut kehadiran buah hati dengan penuh kebahagiaan!