Depresi adalah masalah kesehatan mental yang sering kali terjadi pada lansia. Mengenal tanda-tanda depresi pada lansia sangat penting agar dapat segera memberikan penanganan yang tepat. Depresi pada lansia dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, gangguan tidur, penurunan nafsu makan, dan perasaan putus asa.

Menurut dr. Andi Kurniawan, Psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, “Tanda-tanda depresi pada lansia seringkali tidak disadari oleh orang di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi keluarga dan teman-teman untuk memperhatikan perubahan perilaku yang mencurigakan pada lansia.”

Cara mengatasi depresi pada lansia juga perlu dilakukan dengan bijaksana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan dukungan emosional dan sosial yang baik. Hal ini penting untuk membuat lansia merasa didengar dan diperhatikan.

Menurut Prof. Dr. Budi Anna Keliat, seorang pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, “Depresi pada lansia bisa diatasi dengan terapi psikologis, obat-obatan, dan juga dengan memperbaiki gaya hidup, seperti rajin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat.”

Selain itu, penting juga untuk mengajak lansia untuk tetap aktif dan terlibat dalam kegiatan sosial. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan isolasi sosial yang sering kali menjadi pemicu depresi pada lansia.

Jadi, mengenal tanda-tanda depresi pada lansia dan cara mengatasinya merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mental mereka. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu lansia untuk tetap bahagia dan bugar dalam menjalani hari-hari mereka.